Saturday, May 25, 2013

Membedakan Penomoran Halaman dalam Satu Dokumen Microsoft Word 2010

Dalam pembuatan buku, biasanya beberapa halaman awal tidak diberi nomor halaman. Kemudian di beberapa halaman selanjutnya diberi nomor dengan format angka romawi sementara di halaman lain diberi nomor dengan format angka arab. Sekali lagi, Microsoft Word memberikan kemudahan untuk kita membuat variasi penomoran yang bervariasi tanpa harus memisahkan dokumennya.
Dalam pembuatan buku Tugas Akhir contohnya, kita bisa saja membaginya ke dalam tiga buah dokumen atau lebih. Pertama, dokumen untuk bagian cover dan lembar pengesahan yang tidak membutuhkan penomoran halaman. Kedua, dokumen untuk bagian daftar isi, abstraksi, ucapan terima kasih, dan teman-temannya yang harus menggunakan romawi kecil. Ketiga, dokumen untuk bagian isi yang harus menggunakan penomoran arab. Namun, nantinya kita tidak bisa membuat daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar secara otomatis. Jadi, satu-satunya solusi yang diberikan adalah dengan metode yang akan saya jelaskan berikut ini.

Pertama, kita harus memisahkan section antara bagian pertama (cover dan lembar pengesahan misalnya) dan kedua (surat pernyataan misalnya). Pada Gambar 1, section kedua bagian masih sama, yaitu section 1.
Gambar 1. Section masih sama
 Cara memisahkan section yaitu:

  1. Letakkan kursor di awal kata pertama bagian kedua seperti pada Gambar 2.
  2. Pada menu Page Layout seperti pada kotak merah, klik Breaks dan Next Page. Maka kedua bagian tersebut akan berbeda section seperti Gambar 3. Pada langkah ini, jika muncul halaman kosong baru artinya section memang sudah terpisah sebelumnya. Jadi, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa section memang masih sama.
Gambar 2. Insert Breaks Next Page
Gambar 3. Section sudah terpisah
Setelah kedua section terpisah, letakkan kursor pada bagian footer section kedua seperti Gambar 4. Kemudian pada menu Design (kotak biru) klik Link to Previous (kotak kuning) agar tidak terhubung dengan section sebelumnya (ditandai dengan hilangnya tulisan Same as Previous yang dilingkari merah).

Gambar 4. Menu Design untuk un-Link to Previous
Sekarang, barulah kita bisa memberikan nomor halaman sesuai kehendak kita pada section 2 ini tanpa memberikan nomor halaman pada section 1. Langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Masih di menu Design pada section 2, atau terdapat pula di menu Insert (kotak biru Gambar 5), klik Page Number dan pilih letak halaman yang diinginkan, misalnya Bottom of Page jika ingin di bawah dan pilih Plain Number 2 jika ingin di tengah. Jika format penomoran sudah sesuai, misalnya pada Gambar 5 formatnya adalah angka romawi kecil, maka langkah sudah selesai sampai di sini.
  2. Namun, jika format yang diinginkan tidak sesuai, klik Format Page Numbers (kotak merah) kemudian akan muncul window Page Number Format seperti Gambar 6. Pilihlah format yang sesuai dan pilih start at: 1 di bagian bawah untuk memulai penomoran dari nomor 1. Setelah mengeklik OK, nomor halaman muncul sesuai harapan kita.
Gambar 5. Insert Page Number
Gambar 6. Page Number Format Window
Untuk membuat section 3 dan penomoran halaman yang berbeda ulangi saja langkah di atas. Mudah bukan?
Selamat mencoba!
Ada pertanyaan? Silakan komen.

6 comments:

Unknown said...

bermanfaat banget, makasih ya

Ika Yul Pratiwi said...

sip, terima kasih kembali :)

Angga L Tubagus said...

thanks

Unknown said...

Thanks,
sangat bermanfaat tutorialnya.

Ika Yul Pratiwi said...

Sama-sama :)

Teknik Informatika said...

Apa dampak atau kendala yang mungkin dihadapi jika membagi dokumen buku Tugas Akhir ke dalam tiga bagian terpisah untuk mengatur penomoran halaman dengan format yang berbeda? Regards Telkom University